Hai soaplovers ....
Aduh. Sudah agak terlambat ya saya update artikel untuk hari ini. Tapi nggak papa lah, yang penting tetap dimutakhirkan. Hehehe.
Kali ini saya mau bahas seputar minyak jagung atau corn oil. Bagi para soapmaker atau Anda yang hobi belanja di supermarket pasti sudah banyak yang tahu tentang minyak jagung. Tapi buat Anda yang jarang sekali ke supermarket dan bukan seorang soapmaker mungkin belum tahu jika jagung juga bisa dibuat menjadi minyak.
Minyak jagung di pasaran memang lebih sulit ditemui dibanding minyak kelapa sawit yang beredar di pasaran dalam berbagai merek bahkan yang curah sekalipun. Oleh karena itu pula minyak jagung dijual dengan harga yang lebih mahal. Walaupun begitu, minyak jagung masih lebih murah dibanding minyak zaitun.
Kalau dilihat sepintas, minyak jagung memiliki warna dan tekstur yang serupa dengan minyak kelapa sawit. Warnanya kuning keemasan. Jadi Anda harus lebih teliti lagi jika ingin membeli minyak jagung, baca dengan saksama tulisan yang tertera pada kemasan. Walaupun warna dan teksturnya mirip, minyak jagung memiliki beberapa keistimewaan dibanding minyak yang lain.
1. Mengandung omega 3 dan omega 6 yang baik bagi jantung.
2. Kandungan lemak jenuh rendah.
3. Kandungan lemak tak jenuh yang tinggi.
4. Kandungan lemak trans yang sangat rendah.
5. Mengandung vitamin E yang tinggi.
6. Kalori yang tinggi.
Biasanya minyak jagung yang merupakan salah satu jenis minyak sayur digunakan untuk membuat kue atau sebagai pelengkap salad. Akan tetapi ada juga yang menggunakannya untuk menggoreng makanan. Untuk makanan saya rasa minyak jagung ini lebih baik dihindari karena lebih banyak memberikan kesan negatif dibandingkan kesan positif. Lho kok gitu? Ya, walaupun mengandung beberapa zat baik seperti omega 3, omega 6, dan vitamin E, minyak jagung mengandung kalori yang sangat tinggi. Kalau dipikir-pikir memang paling aman untuk memasak adalah minyak kelapa biasa, minyak zaitun, atau lebih baik Anda mengurangi memakan makanan yang digoreng.
Tapi, berhubung blog ini membahas tentang segala hal tentang sabun, maka kita tidak perlu terlalu fokus pada penggunaan minyak jagung untuk memasak. Penggunaan minyak jagung sebagai bahan dasar pembuatan sabun memang sudah sering dilakukan banyak soapmaker termasuk saya. Minyak jagung memiliki kandungan vitamin E yang cukup tinggi yang tentu baik untuk kulit dan rambut. Selain itu, minyak jagung akan memberikan kesan yang hampir seperti minyak zaitun pada pembuatan sabun. Sabun yang dihasilkan akan bersifat lembek, lembut, melembabkan, dan banyak menghasilkan busa krim dibanding busa buih. Oleh karena itu penggunaan minyak jagung dalam pembuatan sabun tidak bisa sendirian. Minyak jagung biasanya dikombinasikan dengan minyak kelapa (coconut oil) yang memiliki sifat berlawanan. Satu lagi kelebihan minyak jagung yang saya sukai adalah harganya lebih murah dibanding minyak zaitun. Horeeee!!! Hehehe....
Sekedar informasi kalau di tempat saya di Kota Sidoarjo Permai Bersih Hatinya ini merek minyak jagung yang paling mudah saya temui adalah Mamasuka, CCO, dan Mazola.
Bagaimana soaplover? Ada yang pernah menggunakan minyak jagung untuk memasak atau mungkin juga membuat sabun mandi? Komentar ya.
Mbak aku dah coba tp kok gak mau trace ya?
BalasHapusBrp persen pakainya? Krn tadi sdh dijelaskan sifatnya mirip zaitun melembabkan dan harus dikombinasi coconut krn sifatnya yg berlawanan
Hapus